0

Hubungan Rotasi Jabatan dengan Prestasi Kerja PT. POS INDONESIA Kantor UPT Tasikmalaya.

ABSTRAK

Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah PT. POS INDONESIA Kantor UPT Tasikmalaya telah melaksanakan kegiatan rotasi jabatan namun perusahaan belum mengetahui pelaksanaan kegiatan rotasi jabatan tersebut dapat berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. Dimana tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya hubungan rotasi jabatan dengan prestasi kerja karyawan PT. POS INDONESIA Kantor UPT Tasikmalaya.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, sedangkan pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara, observasi, daftar pustaka dan dokumentasi. Dengan populasi karyawan sebanyak 71 orang karyawan yang merupakan seluruh karyawan di lingkungan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos UPT Tasikmalaya. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah karyawan yang pernah mengalami rotasi jabatan sebanyak 23 orang. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana, uji korelasi, analisis koefisien determinasi dan uji non determinasi serta uji hipotesis.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa untuk uji regresi menghasilkan persamaan Y = 14,797 + 0,782X ini berarti jika pelaksanaan rotasi jabatan ditingkatkan satu satuan akan meningkatkan rotasi jabatan sebesar 0,782 kali. Dari uji korelasi diperoleh nilai r = 0,962. Selanjutnya dari uji determinasi dapat diketahui bahwa rotasi jabatan mempunyai kontribusi untuk meningkatkan prestasi kerja sebesar 92,6%, sedangkan nilai 7,4% merupakan pengaruh faktor lain. Dari hasil uji hipotesis dengan tingkat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa rotasi jabatan berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja. Hal ini di tunjukan oleh signifikansi α sebesar 0,00 lebih kecil daripada α (0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rotasi jabatan memiliki hubungan yang signifikan dengan prestasi kerja dan hipotesis yang berbunyi “terdapat hubungan yang signifikan antara rotasi jabatan dengan prestasi kerja karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos UPT Tasikmalaya” telah teruji atau dapat diterima kebenarannya.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Organisasi adalah suatu sistem kegiatan kerja sama (cooperative activities) di antara sejumlah orang untuk mencapai tujuan tertentu. Pada dasarnya setiap organisasi akan melakukan berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka dari itu organisasi akan berusaha mengarahkan sumber daya yang ada serta mengombinasikannya untuk mencapai hasil yang maksimal dan mendapatkan keuntungan yang memadai seperti yang diinginkan.
Salah satu aspek penting yang dapat menentukan keberhasilan suatu organisasi adalah aspek
Sumber Daya Manusia. Sumber Daya Manusia pada dasarnya dianggap sebagai alat penggerak bagi kehidupan suatu organisasi yang memerlukan pengorganisasian sumber daya secara terarah agar dapat memberikan sumbangan positif bagi peningkatan produktivitas.
Oleh karena itu sumber daya manusia memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan, arti penting sumber daya manusia terletak pada kemampuannya untuk bereaksi secara sukarela dan secara positif terhadap sasaran-sasaran pelaksanaan pekerjaan serta kesempatan-kesempatan dan dalam rangka usaha mereka mencapai kepuasaan dari hasil pekerjaan, sehingga dapat memberikan kontribusi dan prestasi kerja yang optimal untuk mencapai tujuan perusahaan.
Banyak faktor yang menyebabkan prestasi kerja akan menurun, salah satunya yaitu karena karyawan terus menerus melakukan pekerjaan yang sama dari waktu ke waktu, sehingga pada suatu saat ia akan sampai pada titik jenuh dan pada akhirnya ia akan merasa bosan dan jenuh dalam bekerja. Kebosanan dan kejenuhan itu akan menjebak karyawan yang bersangkutan pada rutinitas kerja dan situasi kerja yang monoton, dan pada akhirnya kepuasaan karyawan menurun sehingga prestasi si karyawan menurun. Untuk itu perlu diupayakan penyegaran-penyegaran untuk mengurangi dan bahkan meniadakan kebosanan dan kejenuhan tersebut sehingga karyawan dapat termotivasi untuk tetap bekerja mencapai prestasi kerja yang baik.

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan prestasi kerja yaitu dengan merotasi atau memindahkan karyawan secara berkala dari suatu pekerjaan/jabatan lain secara horizontal. Cara ini disebut rotasi jabatan atau dikenal juga dengan istilah job rotation, pergantian/perputaran jabatan, rolling, transfer, atau pindah posisi.
Sistem rotasi jabatan mampu menjadi jalan keluar untuk mengatasi kebosanan dan kejenuhan karyawan dalam bekerja sehingga karyawan dapat termotivasi dalam bekerja untuk mencapai prestasi yang tinggi. Melalui rotasi jabatan, karyawan memperoleh kesempatan untuk menguasai beberapa jenis pekerjaan, hal ini juga dapat meningkatkan wawasan, pengalaman, pengetahuan, kemampuan dan keahlian.
Bagi perusahaan, rotasi jabatan akan memberikan keuntungan atau manfaat, karena perusahaan akan memiliki karyawan yang kompeten dalam beberapa jenis pekerjaan. Bagi karyawan, selain manfaat seperti yang dikemukakan diatas, rotasi jabatan juga menyebabkan karyawan lebih percaya diri dan mempunyai sudut pandang yang bersifat organisasional mengenai perusahaannya karena ia mempunyai pengetahuan yang menyeluruh tentang unit kerja dalam tingkatan tersebut.
Bertitik tolak dari latar belakang pendapat tersebut diatas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian tentang rotasi jabatan yang dituangkan ke dalam judul “HUBUNGAN ROTASI JABATAN DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS UPT TASIKMALAYA “.

Leave a Reply